Monday, 16 May 2016

Kenakalan Remaja Bisa di Atasi dengan Hipnoterapi




Ketika kita mengamati dinamikan bangsa kita hari ini, luar biasa memang. mulai dari peliknya dunia ekonomi, bertimbunnya masalah masalah sosial, hingga carut marutnya penegakan hukum yang tidak bisa dipisahkan dari persoalan panggung politik di negeri ini.

Namun ada yang lebih menarik dari itu semua, yaitu persoalan moral dan etika generasi muda di negeri ini semakin merosot. mungkin banyak orang yang sudah melakukan penelitian bahkan mencarikan solusi untuk masalah ini.

Ini penting, karena ditangan pemuda hari inilah masa depan bangsa ini disandarkan. maka perlu kesadaran banyak pihak untuk membangun kesadaran bahwa bangsa ini adalah bangsa yang terlalu besar untuk disia siakan. sehingga generasi muda hari ini perlu berlari untuk menyiapkan masa depan mereka.


Hedonisme sudah hampir menjadi kebiasaan yang semoga tidak sampai menjadi budaya ya :)
coba saja kita amati bagaimana hari ini remaja kita yang menjadi pelaku penyalahgunaan narkoba, seks bebas, tawurran, bullying, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kalau kita cermati sebenarnya yang terjadi adalah sedemikian sibuknya remaja dan pemuda hari ini dengan kehidupa hura hura kemudian, membuat mereka sebagian besar tidak lagi mengenali diri mereka. krisis identitas dan lemahnya kontrol diri. remaja dan pemuda terperosok semakin dalam.

Perubahan tidak akan terjadi bila tidak dimulai hari ini dan bagi para remaja sebenarya perlu memastikan diri mereka tidak termasuk diantara golongan remaja alay, junkis, homo, lesbi. itu sebenarnya sudah termasuk bagian mengurangi beban bangsa ini.

nah ini dia pembahasannya...
kita akan bahas kenakalan remaja dari sudut pandang hypnosis.

bagaimana dan apa yang sebenarnya terjadi?

Seperti kita telah fahami bersama bahwa lebih dari 80% dari tindakan kita dipengaruhi oleh bawah sadar kita. dan pengaruh yang sedemikan kuat itu adalah dihasilkan dari proses intenalisasi semua memori yang tersimpan dari pengalaman setiap orang.

Remaja tumbuh dalam prubahan sosial, dan pisiknya, tentu sangat dipengaruhi dengan bagaimana lingkungannya. apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar dan apa yang mereka rasakan.

Kalimat dan prilaku orang tua dirumah adalah bekal bagi bawah sadar anak, begitu pula televisi, teman teman, dan lingkungan sekolah semua adalah bagian yang menentukan bagaimana terbentuknya peran 80% lebih kemampuan bawah sadar mengendalikan kehidupan setiap pribadi untuk mengambil tindakan tertentu.

Keluhan sebagian remaja yang datang ke klinik kami misaklnya . sebagian mereka kesulitan untuk keluar dari cengkraman pornografi. ada yang kesulitan berhenti melakukan onani dan masturbasi, ada yang mampu berhenti dari kebiasaan menikmari tayangan pornografi. padahal alam sadar mereka sudah mengatakan pada diri mereka bahwa mereka perlu berhenti namun bawah sadar mereka tidak mengijinkan.

Disinilah peran seorang yang menguasai teknik mental reprograming bisa membantu. karena sebuah kebiasaan yang dilakukan terus menerus bisa mengakar kemudian membentuk karakter. Dengan hypnosis seorang hypnotherapis professional biasanya akan membantu klien untuk mengurai satu persatu alasan alasan bagaimana bisa seseorang remaja itu masuk kedalam masalahnya hari ini.

kemudian dengan teknik tertentu si pasien bisa dikurangi ketergantungannya pada sesuatu yang sebenarnya telah membuat diri mereka merasa kurang nyaman hari ini.

1. membantu klien merubah image dalam pikiran yang kemudian bisa merubah makna  bagi si pasien

2. membantu klien untuk memilih ego positif yang kemudian bisa membantu si klien untuk menjadi lebih berdaya.

3.melakukan perjalan spiritual secara mental yang kemudian menguatkan peran yang maha kuasa untuk membimbing langsung si klien untuk mengatasi pesoalannya.


siapa yang perlu di terapi saat terjadi masalah remaja?

apakah si remaja saja? tidak! yang perlu diterapi tidak hanya si anak yang dianggap telah melakukan kenakalan remaja. namun sebagian remana juga masuk kedalam masalah mereka justru diakibatkan karena adanya kenakalan para orang tua. Maka perlu dianalaisa terlebih dahulu apakah memang anak yang bermasalah atau justru ayah dan ibunya.




 SEMOGA BERMANFAAT!

No comments:

Post a Comment